Selain berpenampilan menarik, wajah innocent juga merupakan daya tarik Selly Yustiawati saat merayu korbannya untuk menyerahkan sejumlah uang saat menjadi karyawan Hotel Gran Mahakam. Di hotel itu Selly juga dikenal jago dalam mengutak-atik komputer.
"Penampilannya menarik dan innocent, orangnya seperti tanpa dosa. Bisa orang simpatik sama dia karena kebetulan di Gran Mahakam orangnya kekeluargaan, akrab. Pada saat dia mendekati saya, saya welcome aja kita saling percaya karena nggak pernah kejadian kayak gitu sebelumnya," ujar staf accounting Hotel Gran Mahakam yang enggan disebut namanya.
Hal itu disampaikan dia saat berbincang dengan detikcom , Selasa (16/2/2010).
Kinerja Selly selama sekitar 3 bulan kerja di hotel itu, menurutnya, juga tidak terlalu kelihatan. Kepada staf itu, Selly mengatakan pintar mengotak-atik komputer.
"Pintar dalam arti mengutak-utik program Linux atau apa. Dia bikin data base Linux. Dia bilang dia otodidak, temennya yang ajarin. Dia waras bisa ngomong panjang lebar tentang komputer seolah-olah kayak ngerti padahal bukan bidangnya. Memang 25 persen kerjanya sudah selesai, sudah menunjukkan hasil memperbaiki sistem," tuturnya.
Sebelumnya Selly telah menipu 10 orang dari jajaran manajer hingga staf Hotel Gran Mahakam. Selly telah membawa kabur Rp 20 juta dengan modus butuh uang karena orang tuanya sakit, menjual Blackberry murah hingga menjual voucher murah.
"Ya Selly pintarnya begitu, kecil-kecil (penipuannya)," ujar staf itu yang mengaku terakhir bertemu Selly saat digelandang ke Polsek Tanah Abang pada Januari 2010 lalu yang juga ditemani ayahnya, Yusral Rohban.
Saat itu staf itu bertanya apakah Selly ingat akan uang-uang karyawan Hotel Gran Mahakam yang dibawa pergi. Dan Selly pun menjawab, "Ingat Mbak, ingat. Tenang saya balikin nanti. Tinggal bilang ke papa,".
(nwk/irw)
Selasa, 16 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar